Powered By Blogger

Rabu, 13 Mei 2015

Tujuan kelayakan bisnis By.port


Studi Kelayakan bisnis merupakan salah satu langkah awal yang tepat, bagi anda yang ingin merambah di dunia bisnis. Terutama dalam bidang perdagangan (Trading), Jasa, bahkan manufaktur dan masih banyak yang lainnya lagi. Pengaplikasian dari study kelayakan bisnis memang sangat penting sekali untuk di jadikan landasan utama yang kuat untuk menghindari dan mencegah adanya hal hal yang tidak di inginkan oleh anda sebagai pelaku bisnis di kemudian hari, yang berkaitan dengan kerugikan usaha anda. dengan menggunakan study kelayakan bisnis ini, maka tidak salah lagi bahwa anda akan mendapatkan deskripsi awal mengenai layak atau tidak layaknnya bisnis. Sehingga dapat mendapatkan hasil keputusan mengenai lanjutkan atau tidaknya bisnis yang anda jalankan. Dan inilah gambaran yang sangat jelas mengenai faktor kenapa penting sekali menerapkan study kelayakan bisnis, sebagai berikut:

  • Studi kelayakan bisnis akan memberikan arah yang sangat jelas dan fokus yang tajam terhadap rencana investasi yang akan di lakukan.

  • Studi kelayakan bisnis dapat memperkirakan menganai resiko awal yang mungkin saja terjadi.

  • Studi kelayakan bisnis dapat di jadikan sebagai media informasi yang sangat akurat mengenai kondisi yang kokret agar dapat mengambil sebuah keputusan yang nyata.

  • Studi kelayakan bisnis paling penting sekali di gunakan untuk di jadikan sebagai bahan penarik investor.

Dalam hal di atas sangatlah penting karena dalam membangun sebuah usaha yang meliputi aspek managemen organissasi, keuangan dan akutansi, sumber daya manusia SDM dan pemasaran serta marketing. Oleh karenanya, indikator untuk memulai study kelayakan bisnis sangat di perlukan berbagai aspek penunjang di bawah ini:

ü  Indentifikasi

Merupakan langkah paling awal yang di rencanakan oleh seorang calon investor dalam pengamatan untuk mengambil perkiraan dalam mengambil sebuah kesempatan dan menghindari acaman usaha sehingga investasi benar benar tapat sasaran.


ü  Penilaian

Untuk langkah selanjutnya ini penting sekali untuk pelaksaan analisa dan penilaian untuk berbagai aspek yang penting yakni meliputi:
  • Aspek pasar dan pemasaran yang akan memiliki lingkup pada kosentrasi yakni jumlah permintaan, penawaran, besaran harga yang di berikan, strategi pasar, prediksi pada penjualan serta target market.
  • Aspek keuangan yang akan memiliki lingkup pada kosentrasi yakni dana investasi, proyek keuangan, sumber pembelanjaan, perkiraan penghasilan, biaya serta rugi laba, dll.
  • Aspek Ekonomi dan sosial yang memiliki lingkup konsentrasi yakni mencakup pada dampak usaha atau proyek terhadap negara, masyarakat, tenaga kerja, pengaruh terhadap kompetitor dan juga terhadap lingkungan sekitar.
  • Aspek Hukum yang akan memiliki lingkup konsentrasi yakni mencangkup bentuk badan hukum yang akan di gunakan, serta jaminan jaminan adanya ketersediaan adanya sumber modal yang berasal dari pinjaman, akta, sertifikat dan ijin ijin yang akan di butuhkan nantinya.
  • Aspek teknis dan teknologi yang memiliki lingkup konsentrasi yakni pemilihan lokasi, alat alat , yang tepat dan sesuai dengan keinginan serta lay out.
  • Aspek Manajemen yang memiliki lingkup konsentrasi pembangunan dan operasional.

ü  Perumusan masalah
Langkah yang terkahir ini akan berkonsentrasi kepada calon investor yang akan menterjemahkan berbagai kesempatan investasi ke dalam sebuah rencana usaha yang lebih nyata lagi.

Kesimpulan jelas mengenai tujuan studi kelayakan bisnis dengan mengkaji berbagai resiko adalah salah satu alasan mengapa anda penting sekali, ini akan memberikan anda ketegasan apakah rencana proyek di lanjutkan karena di anggap layak atau kah harus di hentikan.

Bisnis Plan By.port

business plan (BP)

STUDI KELAYAKAN BISNIS VS BUSINESS PLAN
Persamaan
.Sama-sama membahas aspek pasar dan pemasaran, aspek manajemen dan organisasi, aspek teknis dan produksi, aspek keuangan, aspek sosial ekonomi dan lingkungan
.Sama-sama membantu dan menganalisa keputusan bisnis
Perbedaan
.Jenis Data
skb; estimasi
rb;empiris
.sumber data
skb;eksternal
rb;internal pers
.penyusun
skb;konsultan
rb;manaj persh
.tujuan
skb;menilai kelayakan gagasan bisnis
rb;merencanakan kegiatan bisnis dimasa depan
.pengguna
skb;investor,bank,pemerintah,lsm
rb;manajemen,kreditor
.waktu
skb;>1th
rb;<1th
.biaya
skb;relatif besar
rb;relatif lbh kcil
IDE USAHA / BISNIS>SKB>business plan
skb;Menuangkan gagasan bisnis Dalam suatu statemen(layak/tidak)
BP;Analisis yang lebih mendalam Dan komprehensif Berdasarkan hasil SKB
Business Plan
Adalah suatu dokumen tertulis yang menggambarkan secara sistematis suatu bisnis/usaha yang diusulkan
Kegunaan :
.kegiatan penelitian (bisnis) yg akan dilaksanakan /sedang berjalan tetap pada jalur yg direncanakan
.pedoman untuk mempertajam rencana-rencana yang diharapkan
.alat untuk mencari dana dari pihak ketiga (investor, lembaga keuangan dll)
Perencanaan
.sangatlah penting bagi kesuksesan suatu usaha
Memperlihatkan Tiga hal penting :
-kemana kita akan menu
-dimana posisi kita sekarang
-bagaimana kita akan mencapai tujuan tersebut dari posisi yang sekarang
Dasar-dasar (ISI) Business Plan
Suatu BP sebaiknya memuat hal-hal berikut:
1. Lembar judul ( + Ringkasan Eksekutif)
2. Peluang (+ dan tawaran )
3. Produk/jasa yang diberikan / direncanakan
(+ Latar belakang organisasi)
4. Analisa kondisi /Pasar ( internal dan eksternal)
5. Formulasi strategi (rencana pemasaran, organisasi, produksi)
6. Analisis finansial dan Analisa Resiko ( + Rencana Tindak , Action Plan)
7. Lampiran : Terminologi, Data Pendukung dsb
Ringkasan Eksekutif
.ringkasan yang menjadi titik perhatian (highlight) perencanaan bisnis. ditulis setelah dokumen perencanaan bisnis selesai dibuat
.tujuan : memberikan gambaran perencanaan bisnis pengusul kepada ‘pembaca’.
Harus jelas, tepat dan singkat (maks 2 hal)
Mengungkapkan :
.mengapa direncanakan /bergelut di bidang ini
.cara mengimplementasikan, keinginan-keinginan yang hendak kita capai
Peluang dan Tawaran
.menggambarkan peluang yang ada dlm bisnis yg diusulkan :
sebutkan permasalahan yang ada pada saat ini dan gambarkan produk/jasa yang  berpeluang untuk menjawab permasalahan tersebut.
.Menggambarkan daerah kegiatan (lokal, nasional, internasional) yang berpotensi/menjadi target disertai alasannya
.Menjelaskan apa yang diharapkan dari investor/mitra kerja dan apa yang ditawarkan pada investor/mitra kerja sebagai balasannya. Tawaran tersebut misalnya investor diberikan lisensi, dibantu untuk pemasaran, keuntungan yang dapat diperoleh dsb.
Produk/Jasa
.Deskripsi Produk :
Memberikan penjelasan singkat mengenai ‘produk/jasa’ yang ditawarkan.
Penjelasan sesederhana mungkin tetapi cukup jelas bagi orang awam, karena investor/mitra kerja mungkin tidak memahami produk yang ditawarkan.
.Produk Features (Keunggulan Produk)
Menjelaskan keunggulan produk yang ditawarkan dibandingkan dengan yang telah ada di pasaran.
Award and endorsement
(Penghargaan & Pengakuan)
Bukti nyata dari keunggulan produk/jasa yang ditawarkan, contoh :
- patent
- hasil uji coba oleh pihak ‘independent’ / perusahaan lain.
- hasil pilot plant dan hasil analisisnya.
(+Latar belakang organisasi)
.Memperlihatkan organisasi yang akan menjalankan kegiatan/bisnis ini
.Memperkenalkan kapabilitas organisasi di bidang yang ditawarkan
.Konsep bisnis
Gambarkan secara ringkas konsep kegiatan yang akan dijalankan, apa tujuan dan  sasarannya serta bagaimana mencapainya
Analisa Kondisi/ Analisis Pasar
Perlu dianalisa perubahan yang terjadi di pasar, para key players, leadership, harga dan biaya, atau kompetisi yang terjadi dalam rencana kegiatan /bisnis ini. Analisis yang dilakukan harus selengkap mungkin sehingga secera jelas memberikan gambaran pada pengusul sendiri / investor mengenai potensi dan peluang pasar (potensial market, market niche) untuk produk yang ditawarkan.
Analisis meliputi :
.Trend (Kecenderungan) : dapat dilihat dari segi sosial, teknologi, ekonomi, politik, hukum dan lingkungan
.Market need (Kebutuhan Pasar)
.Competitor Analysis (Analisa Pesaing)
.Sustainable Competitive Advantage (Keunggulan Bersaing)
Analisa Kecenderungan : Environmental Scanning
.apa yg berubah dalam lingkungan sekitar?
.Bagaimana perubahan ini berdampak pada rencana kegiatan / bisnis ?
.Bisa dilihat dari aspek :
-Politik/legalitas : Resiko politis; regulasi/ deregulasi
-Teknologi : Teknologi baru di bidang-bidang terkait
-Sosial : Nilai budaya, populasi dunia, usia pend. dll
-Ekonomi : Pertumbuhan ekonomi; perdagangan nasional/internasional ; globalisasi dll
-Lingkungan : sumber daya alam; migrasi flora-fauna; pemanasan global dll
Kesemuanya merupakan faktor yang saling terkait dan berhubungan
Analisa Kebutuhan Pasar
.menggambarkan secara jelas kebutuhan pasar akan produk/jasa yang ditawarkan
.menggambarkan ‘market niche’ dari produk/jasa yang ditawarkan
PELUANG DAN POTENSI PASAR
Potensi Pasar
Seberapa banyak produk/ nilai barang yang dibutuhkan pasar
.Jumlah penduduk
.Pendapatan
.Daerah/negara dibuat
Apa lagi….
Peluang Pasar
.Harga lebih murah
.Kualitas lebih baik
.‘Produk’ baru
.Delivery lebih cepat
dsb
sesuatu yang lebih baik dibandingkan dgn ‘produk’ yang telah ada
Competitor Analysis
.berapa pesaing yang ada?
.Apa kekuatan dan kelemahan mereka?
.Apa yang mendorong kompetisi?
.Apa yang menjadi andalan mereka ?
SWOT Analysis
mengelompokkan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap bisnis menjadi :
Faktor internal : Strength & Weaknesses (Kekuatan dan Kelemahan)
Faktor Eksternal : Opportunities & Threats (Peluang dan Tantangan)
Strength
.Menidentifikasi kemampuan yang kita miliki untuk dapat mencapai tujuan
.mengidentifikasi kompetensi spesial kita (yang tidak dimiliki oleh para pesaing kita)
.mempertahankan keunggulan bersaing (terjadi jika pesaing tidak dapat meniru kompetensi spesial kita).
Weaknesses
.mengidentifikasi kemampuan yang belum/tidak kita miliki untuk mencapai tujuan
.mengidentifikasi kompetensi spesial para pesaing
.Cara menetralisir kekurangan : mengoreksi, meminimalisasi atau menghindari !
Opportunities
.mengungkapkan faktor peluang yang timbul di lingkungan eksternal
.jika peluang terlewatkan, maka besar kemungkinannya para pesaing akan memanfaatkannya
Threats
.kondisi yang ada di luar yang dapat mempengaruhi usaha
.tantangan dapat dinetralisir dengan manajemen yang baik atau hindari !
.jika tantangan yang ada sangat kuat mungkin perlu reorientasi kegiatan / usaha
Analisa Keunggulan Bersaing
Elemen-elemen keunggulan bersaing
-potensi keunggulan bersaing : keahlian, teknologi, sumber daya dll
-posisi keunggulan bersaing : kapan, dimana dan bagaimana kita bersaing
-kinerja yang dihasilkan : kepuasan, loyalitas, market share, keuntungan
Formulasi Stategi
.Dari hasil analisa situasi diatas, perlu diformulasikan suatu strategi yang akan dilakukan dalam bidang pemasaran, produksi dan pembiayaannya yang dijabarkan dalam Rencana Pemasaran, Rencana Produksi dan Pembiayaan
.Perencanaan strategis dimulai dengan penentuan tujuan
.Tujuan/sasaran menyatakan apa yang akan diraih & kapan hasil dapat diperoleh
.Strategi menyatakan bagaimana hal tersebut dapat terjadi
Production Plan (Rencana Pengembangan & Produksi)
Memberikan penjelasan pemikiran bagaimana rencana pengembangan produk (dari saat ini) sampai ke tahap produksi akan dilakukan.
Apakah produksi dilakukan bertahap, atau produksi melalui skala pilot (semi commercial scale) dsb.
Marketing Plan (Rencana Pemasaran)
Memberikan penjelasan bagaimana rencana produk dipasarkan, tahap apa yang akan dilakukan untuk memasarkan produk, metoda yang dipakai dsb.
-Market size dan Struktur
-Target market
-Target Audience
-Future target market and Opportunities
-Promotional Plan & objectives
-Sales Forecast
Financial Plan
Memberikan penjelasan mengenai kebutuhan modal, biaya produksi, biaya lain yang dibutuhkan, cash flow, besarnya return (IRR), dan NPV dari pendanaan yang akan dikeluarkan.
Harus dikemukakan asumsi-asumsi yang digunakan dalam perhitungan
Perlu mempertimbangkan beberapa skenario kejadian (best, worst case, dll)
Sangat tergantung dari rencana tindak/kegiatan yang dibuat !
Analisa Resiko
.Resiko : gambarkan resiko yang mungkin terjadi
.Penanggulangan resiko : sebutkan bagaimana resiko tersebut akan ditangani
Rencana Tindak / Action Plan
.menggambarkan secara sistematis kegiatan/usaha yang harus dilakukan (termasuk jadwal kerja dll)
.Harus diperhitungkan kebutuhan-kebutuhan yang perlu dipenuhi, mis :
-Technology; Personnel ; Resource (financial, distribution, promotion,etc); External (products/ services / technology required to be purchased outside company)
-Apa isu-isu penting yang harus diselesaikan
Dokumen Pendukung :
sebutkan dokumen-dokumen pendukung yang dibutuhkan
Referensi
Lampiran-lampiran
Hal yang harus dihindari dalam menyusun BP:
.tujuan dan sasaran tidak realistis
.kegagalan untuk mengantisipasi masalah yang mungkin timbul
.tidak adanya komitmen dari para pelaku/pembuat keputusan
.tidak adanya ‘market niche’

Studi Kelayakan Bisnis (short)

Pengertian Studi Kelayakan Bisnis Dan Tahapan-tahapannya

(Vibizmanagement – Finance) - Suatu kegiatan bisnis pasti melibatkan banyak pihak yang memiliki berbagai kepentingan yang berbeda, seperti para investor selaku pemrakarsa, bank selaku pemberi kredit, dan pemerintah yang memberikan fasilitas tata peraturan hukum dan perundang-undangan. Investor berkepentingan untuk mengetahui tingkat keuntungan dari investasi, bank berkepentingan untuk mengetahui tingkat keamanan kredit yang diberikan dan kelancaran pengembaliannya, pemerintah lebih menitik-beratkan manfaat dari investasi tersebut secara makro baik bagi perekonomian, pemerataan kesempatan kerja, dan lain-lain.

Mengingat bahwa kondisi yang akan datang dipenuhi dengan ketidakpastian, maka diperlukan pertimbangan-pertimbangan tertentu di dalam memulai suatu bisnis, dimana dasar dari pertimbangan-pertimbangan tersebut dapat diperoleh melalui suatu studi terhadap berbagai aspek mengenai kelayakan suatu bisnis yang akan dijalankan, sehingga hasil daripada studi tersebut digunakan untuk memutuskan apakah sebaiknya proyek atau bisnis layak dikerjakan atau ditunda atau bahkan dibatalkan. Hal tersebut diatas adalah menunjukan bahwa dalam studi kelayakan akan melibatkan banyak tim dari berbagai ahli yang sesuai dengan bidang atau aspek masing-masing seperti ekonom, hukum, psikolog, akuntan, perekayasa teknologi dan lain sebagainya.

Jadi pengertian studi kelayakan bisnis adalah penelitian yang menyangkut berbagai aspek baik itu dari aspek hukum, sosial ekonomi dan budaya, aspek pasar dan pemasaran, aspek teknis dan teknologi sampai dengan aspek manajemen dan keuangannya, dimana itu semua digunakan untuk dasar penelitian studi kelayakan dan hasilnya digunakan untuk mengambil keputusan apakah suatu proyek atau bisnis dapat dikerjakan atau ditunda dan bahkan tidak dijalankan.

Studi kelayakan biasanya digolongkan menjadi dua bagian yang berdasarkan pada orientasi yang diharapkan oleh suatu perusahaan yaitu berdasarkan orientasi laba, yang dimaksud adalah studi yang menitik-beratkan pada keuntungan yang secara ekonomis, dan orientasi tidak pada laba (social), yang dimaksud adalah studi yang menitik-beratkan suatu proyek tersebut bisa dijalankan dan dilaksanakan tanpa memikirkan nilai atau keuntungan ekonomis.

Aspek-aspek dalam Studi Kelayakan Bisnis

Berikut ini aspek-aspek yang harus diteliti dalam suatu Studi Kelayakan Bisnis, yaitu:

1.    Aspek hukum
Menyangkut semua legalitas rencana bisnis yang akan kita laksanakan yang meliputi ketentuan hukum yang berlaku diantaranya :
•    Izin lokasi
o    Akte pendirian perusahaan dari notaris setempat PT/CV atau berbentuk badan  hukum lainnya.
•    NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)
•    Surat tanda daftar perusahaan
•    Surat izin tempat usaha dari pemda setempat
•    Surat tanda rekanan dari pemda setempat
•    SIUP setempat


2.    Aspek sosial ekonomi dan budaya
Menyangkut dampak yang diberikan kepada masyarakat sekitar karena adanya suatu kegiatan usaha tersebut, diantaranya:
•    Dari sisi budaya, apa dampak keberadaan bisnis kita terhadap kehidupan masyarakat, kebiasaan adat setempat, dan lain-lain.
•    Dari sudut ekonomi, seperti seberapa besar tingkat pendapatan per kapita penduduk, apakah proyek dapat mengubah atau justru mengurangi income per capita penduduk setempat, pendapatan nasional atau upah rata-rata tenaga kerja setempat atau UMR.
•    Dan dari segi sosial, apakah dengan adanya bisnis kita, menjadi semakin ramai, lalu lintas semakin lancar, adanya jalur komunikasi, penerangan listrik dan lainnya, pendidikan masyarakat setempat dan untuk mendapatkan itu semua adalah dengan wawancara, kuesioner, dokumen, dan lain-lain. Untuk melihat apakah suatu proyek layak atau tidak dilakukan dengan membandingkan keinginan investor atau pihak yang terkait dengan sumber data yang terkumpul.

3.    Aspek pasar dan pemasaran
menyangkut apakah ada peluang pasar untuk produk yang akan dihasilkan oleh kegiatan usaha kita, dengan melihat hal-hal berikut :
•    Potensi pasar
•    Jumlah konsumen potensial, konsumen yang mempunyai keinginan atau hasrat untuk membeli.
•    Tentang perkembangan/pertumbuhan penduduk
•    Daya beli, kemampuan konsumen dalam rangka membeli barang mencakup tentang perilaku, kebiasaan, preferensi konsumen, kecenderungan permintaan masa lalu, dll.
•    Pemasaran, menyangkut tentang starategi yang digunakan untuk meraih sebagian pasar potensial atau pelung pasar atau seberapa besar pengaruh strategi tersebut dalam meraih besarnya market share.

4.    Aspek teknis dan teknologi
Menyangkut pemilihan lokasi, alat-alat, yang sesuai dengan hasil yang diinginkan, lay out, dan pemilihan teknologi yang sesuai.

5.    Aspek manajemen
Menyangkut pembangunan dan operasional.

6.    Aspek keuangan
Menyangkut sumber dana yang akan diperoleh dan proyeksi pengembaliannya dengan tingkat biaya modal dan sumber dana yang bersangkutan.


Tahapan dalam Studi Kelayakan Bisnis

1.    Penemuan Ide
Agar dapat menghasilkan ide proyek yang dapat menghasilak produk laku untuk dijual dan menguntungkan diperlukan penelitian yang terorganisasi dengan baik serta dukungan sumber daya yang memadai. Jika ide proyek lebih dari satu, dipilih dengan memperhatikan:
•    ide proyek sesuai dengan kata hatinya
•    pengambil keputusan mampu melibatkan diri dalam hal-hal yang sifatnya teknis
•    keyakinan akan kemampuan proyek menghasilkan laba.

2.    Tahap Penelitian
Setelah ide proyek terpilih, dilakukan penelitian yang lebih mendalam dengan metode ilmiah:
•    mengumpulkan data
•    mengolah data
•    menganalisis dan menginterpretasikan hasil pengolahan data
•    menyimpulkan hasil
•    membuat laporan hasil

3.   Tahap Evaluasi.
Evaluasi yaitu membandingkan sesuatu dengan satu atau lebih standar atau kriteria yang bersifat kuantitatif atau kualitatif. Ada 3 macam evaluasi:
•    mengevaluasi usaha proyek yang akan didirikan
•    mengevaluasi proyek yang akan dibangun
•    mengevaluasi bisnis yang sudah dioperasionalkan secara rutin
Dalam evaluasi bisnis yang akan dibandingkan adalah seluruh ongkos yang akan ditimbulkan oleh usulan bisnis serta manfaat atau benefit yang akan diperkirakan akan diperoleh.

4.   Tahap Pengurutan Usulan yang Layak
Jika terdapat lebih dari satu usulan rencana bisnis yang dianggap layak, perlu dilakukan pemilihan rencana bisnis yang mempunyai skor tertinggi jika dibanding usulan lain berdasar kriteria penilaian yang telah ditentukan.

5.   Tahap Rencana Pelaksanaan
Setelah rencana bisnis dipilih perlu dibuat rencana kerja pelaksanaan pembangunan proyek. Mulai dari penentuan jenis pekerjaan, jumlah dan kualifikasi tenaga perencana, ketersediaan dana dan sumber daya lain serta kesiapan manajemen.

6.   Tahap Pelaksanaan
Dalam realisasi pembangunan proyek diperlukan manajemen proyek. Setelah proyek selesai dikerjakan tahap selanjutnya adalah melaksanakan operasional bisnis secara rutin. Agar selalu bekerja secaa efektif dan efisien dalam rangka meningkatkan laba perusahaan, dalam operasional perlu kajian-kajian untuk mengevaluasi bisnis dari fungsi keuangan, pemasaran, produksi dan operasi.

Hasil Studi Kelayakan Bisnis

Hasil studi kelayakan bisnis berupa dokumentasi lengkap dalam bentuk tertulis yang diperlihatkan bagaimana rencana bisnis memiliki nilai-nilai positif bagi aspek-aspek yang diteliti, sehingga akan dinyatakan sebagai proyek bisnis yang layak.

Etika dalam Studi Kelayakan Bisnis

Aspek moral dan etika dalam bisnis, khususnya dalam studi kelayakan bisnis (SKB) menjadi hal yang penting. Perilaku etis mengacu pada norma-norma atau standar-standar moral pribadi dalam hubungannya dengan orang lain agar dapat terjamin tidak seorangpun yang akan dirugikan.

1. Etika peneliti pada responden
Dalam pengumpulan data dari para responden, perlu diingat hak atas kebebasan pribadi sehingga responden tidak akan dirugikan baik secara fisik maupun mental.

2. Etika peneliti pada klien
Dalam suatu studi kelayakan bisnis pertimbangan-pertimabangan etis terhadap klien perlu diperhatikan. Karena klien mempunyai hak atas penelitian yang dilakukan secara etis.

3. Etika peneliti pada asisten
Peneliti biasanya asisten peneliti, tidak etis jika menugaskan seorang asisten melakukan suatu  wawancara yang bisa membahayakan.

4. Etika klien
Sering terjadi peneliti kelayakan bisnis diminta oleh kliennya untuk mengubah data, mengartikan data dari segi yang menguntungkan atau menghilangkan bagian-bagian dari hasil analisis yang dianggap merugikan, kalau peneliti menuruti keinginan tersebut bisa jadi profesi peneliti akan hancur.

Manfaat studi kelayakan bisnis

1.  Pihak Investor
Sebelum menanamkan modalnya di perusahaan yang akan dijalankan investor akan mempelajari laporan studi kelayakan bisnis yang telah dibuat, karena investor memiliki kepentingan langsung tentang keuntungan yang akan diperoleh dan jaminan modal yang akan ditanamkan.

2. Pihak Kreditor
Sebelum memberikan kredit pihak bank perlu mengkaji studi kelayakan bisnis dan mempertimbangkan bonafiditas dan tersedianya agunan yang dimilliki.

3. Pihak Manajemen Perusahaan
Sebagai leader manajemen perusahaan juga memerlukan studi kelayakan bisnis untuk mengetahui dana yang dibutuhkan, berapa yang dialokasikan dari modal sendiri, rencana pendanaan dari investor dan kreditor

4. Pihak Pemerintah dan Masyarakat
Perusahaan yang akan berdiri harus memperhatikan kebijakan-kebijakan yang ditetapkan
oleh pemerintah agar dapat diprioritaskan untuk dibantu oleh pemerintah.

5. Bagi Tujuan Pembangunan Ekonomi
Penyusunan studi kelayakan bisnis perlu dianalisis manfaat yang akan didapat dan biaya yang ditimbulkan proyek terhadap perekonomian nasional, karena sedapat mungkin proyek dibuat demi tercapainya tujuan-tujuan nasional.